Iklan cold start tidak dapat dipisahkan dari dukungan sosial
Iklan cold start tidak dapat dipisahkan dari dukungan sosial
Dalam era digital yang semakin dinamis, iklan cold start menjadi salah satu strategi pemasaran yang penting. Cold start merujuk pada tahap awal kampanye iklan di mana brand baru mencoba membangun kesadaran merek di pasar. Namun, bagaimana cara brand membangun dukungan sosial dalam proses cold start? Mari kita lihat bagaimana perusahaan-perusahaan sukses telah mengatasi tantangan ini.
Pada awalnya, perusahaan teknologi baru Gojek menghadapi tantangan besar dalam membangun kesadaran merek di pasar Indonesia yang sudah penuh dengan pesaing. Mereka memulai dengan membuat konten yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari pengguna. Misalnya, mereka membuat video pendek tentang bagaimana Gojek dapat membantu pengemudi mendapatkan pendapatan tambahan. Konten ini tidak hanya menarik perhatian pengguna, tetapi juga membantu mereka memahami manfaat Gojek.
Selain itu, Gojek juga mengadakan acara sosial seperti Gojek Giveaway dan Gojek Charity Run. Acara-acara ini tidak hanya meningkatkan kesadaran merek, tetapi juga membantu membangun hubungan positif dengan komunitas. Dengan demikian, brand tidak hanya dikenal sebagai perusahaan teknologi, tetapi juga sebagai mitra sosial yang peduli terhadap masyarakat.
Perusahaan lain seperti Grab juga mengambil pendekatan serupa dalam cold start-nya. Mereka meluncurkan kampanye "Grab for Good" yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial seperti pendidikan dan kesehatan masyarakat. Kampanye ini tidak hanya membantu Grab mendapatkan dukungan dari komunitas, tetapi juga memberikan nilai tambah pada merek mereka.
Dalam konteks ini, dukungan sosial bukan hanya tentang melakukan kebaikan untuk masyarakat, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional dengan konsumen. Dengan cara ini, brand dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan konsumen sejak awal kampanye iklan cold start.
Secara keseluruhan, iklan cold start tidak dapat dipisahkan dari dukungan sosial. Brand harus memahami bahwa kesuksesan mereka tidak hanya bergantung pada penjualan produk atau layanan, tetapi juga pada bagaimana mereka dapat memberikan nilai lebih kepada masyarakat melalui kampanye iklan mereka. Dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang matang, brand dapat menciptakan ikatan emosional dengan konsumen dan membangun reputasi positif di pasar.
Dengan begitu, brand dapat mencapai tujuan jangka panjangnya dalam menumbuhkan loyalitas konsumen dan meningkatkan penjualan jangka panjang.